Seusai dari toko bunga Gardenia, Arini langsung menuju makam Rizky yang letaknya tidak terlalu jauh dari toko bunga Gardenia.
"Rizky, mbak datang jenguk kamu," kata Arini sambil meletakkan bunga yang ia bawa. Air matanya mulai mengalir membasahi pipinya, rasa bersalah tidak juga hilang dari benaknya pada Rizky. Harusnya ia memperjuangkan hak Rizky untuk mendapat keadilan.