"Kenapa kalian bodoh sekali tidak bisa mencari tahu penyebabnya?" ujar Tirta pada anak buahnya.
"Sangat sulit menemukannya, Boss. Kunci terbesar kita hanya Nona Elsa, tapi Nona ...," jawab salah satu anak buah Tirta.
Tirta menghempaskan tubuhnya di sofa, benar juga satu-satu kunci hanya Elsa yang dapat menjawab. Tapi saat ini Elsa sedang tidak stabil, ia masih tidak terima dengan kondisi tubuhnya yang tanpa kaki.
"Aku harus bertemu dengan Maria," pikir Tirta, ayah dari Elsa.
Pria itu bangkit dari sofa, ia berniat ingin menemui Maria. Karena terakhir kali sebelum Elsa kecelakaan, anaknya itu menemui Maria.
Sampai di butik milik Maria, di jam segini Maria biasanya ada di butik miliknya. Tirta pun langsung masuk.
"Permisi, Nyonya. Ada Pak Tirta yang ingin bertemu dengan Anda," ujar pegawai Maria.
Maria yang saat itu tengah mendesain sebuah rancangan gaun pun menghentikan kegiatannya. "Suruh masuk!"
"Selamat siang, Nyonya Maria," sapa Tirta.
