Heri yang saat itu sudah berada di luar mencoba berlari sekuat tenaga, walaupun sebenarnya ia sangat lelah karena menggendong Rizky.
"Pergilah Om, tinggalkan aku di sini!" ujar Rizky pada Heri. Ia merasa hanya menjadi beban bagi Heri. Melihat keadaannya yang sekarang, ia tidak berharap akan hidup lebih lama.
"Jangan bodoh! Kami di sini ingin menyelamatkanmu!" jawab Heri.
"Tunggulah di sini!" Heri menurunkan Rizky di semak-semak, sedang ia dengan cepat berlari mengambil motornya yang ia sembunyikan.
"Ayo naik! Cepat!" seru Heri.
Dengan tertatih Rizky menaiki motor besar itu. Saat sudah menaikinya, Heri langsung melaju dengan sangat kencang.
"Bagaimana dengan Kak Ardan dan Mr.Park?" tanya Rizky.
"Mereka akan menyusul, berdoalah agar mereka baik-baik saja!" Heri pun semakin menambah kecepatannya.
Dari kejauhan, pemimpin komplotan yang menyekap Rizky itu menyeringai melihat kepergian Heri yang membawa Rizky.
