"Arrgghh ..."
"Laki-laki brengsek! Kurang ajar! Berani-beraninya kau menjatuhkanku seperti ini!"
Teriakan seorang wanita memenuhi sebuah kamar, barang-barang yang berserakan di sana ia lemparkan ke sembarang arah. Tidak peduli barang itu mahal atau tidak, yang terpenting sekarang ia butuh pelampiasan untuk emosinya. Ia sudah kehabisan kesabaran.
"Elsa, stop Sayang!" teriak sang ibu.
Sang ibu mencoba menghentikan amukan anaknya yang sudah seperti orang gila tersebut. Sang ayah berada di sana juga ikut menghentikannya, namun tetap saja Elsa mengamuk.
Tersebarnya berita dirinya dan Sean membuat wanita itu kehilangan kendali emosinya. Ia tidak terima dengan berita itu, gara-gara itu semua kontraknya dengan brand-brand terkenal jadi dibatalkan. Para netizen mulai menyerangnya, membullynya habis-habisan di media sosial. Padahal kesalahan tak sepenuhnya ada di sudut dirinya, Sean juga bersalah. Tapi kenapa netizen lebih percaya pada Sean.