"Perempuan sialan!" umpat Elsa yang baru saja datang. Ia melemparkan tas beserta belanjaan yang ia bawa tadi, kali ia benar-benar murka.
"Aku tidak akan membiarkan perempuan sialan itu ada di hati Ardan, tidak akan!"
Elsa yang mendapat kabar dari seseorang yang sengaja ia suruh untuk menyelidiki Arini akhirnya mendapatkan jawaban. Kecurigaannya selama ini ternyata benar, Arini ada kaitannya dengan Ardan yang saat ini sudah menjadi tunangannya. Ia tidak terima dengan semua ini, bagaimanapun Ardan adalah miliknya, tidak akan membiarkan siapapun memilikinya.
Elsa dengan wajah yang memerah mengambil ponsel yang ada di tasnya di lantai. "Halo, tugasmu belum selesai. Cari keberadaannya sekarang juga. Jika sudah ketemu, siksa dia sampai perempuan sialan itu mati!" perintah Elsa pada seseorang di seberang sana.
"Jika tidak bisa kumiliki maka tidak ada siapapun yang bisa memilikimu Ardan," ucapnya sambil menggenggam erat ponselnya.