Rupanya, dia—dan Alexander—menginginkan threesome. Sebuah threesome nyata. Threesome di mana dia bisa menyentuh Alexander dan Alexander akan menyentuhnya. Christian sangat terkejut sehingga dia memberikan persetujuannya tanpa berpikir. Bukan momen tercerdasnya.
Sial, ini memiliki "ide buruk" tertulis di atasnya. Dia seharusnya menolak. Karena dia sangat menyukai Mila.
Dan dia tidak memercayai dirinya sendiri, tidak setelah ciuman itu.
"Berhenti menjadi pengecut," gumam Christian dan mengetuk.
Saat dia menunggu, dia menjadi semakin sadar akan tabung pelumas di sakunya. Lancang? Mungkin. Mungkin tidak.
Pintu terbuka. Mila berdiri di sana, mengenakan baju tidur putih tipis. "Hai," sapa Mila sambil tersenyum.
Christian mengembalikannya dan mencium pipinya.
Dia mengunci pintu, meraih tangannya dan membawanya ke kamar tidur.
Jantung Christian berdebar di suatu tempat di daerah tenggorokannya. Dia tidak ingat pernah begitu gugup tentang seks.