Perlahan, Axton mulai membuka mata. Namun, sinar matahari menghalangi matanya untuk dapat melihat dengan leluasa. Ah, ... sudah pagi rupanya, atau memang sudah beranjak siang. Baru kali ini, Axton tidur dengan nyaman. Anehnya, tidak ada mimpi buruk yang melintas di alam bawah sadarnya sejak tadi malam. Apakah Ameera memang sebesar itu dalam memberikan pengaruh dalam hidupnya?
Benar juga! Ameera! Pikir Axton yang langsung tersentak. Ia bahkan mengabaikan silau yang masih merasuk ke dalam iris mata gelapnya. Hanya berselang lima detik saja, ia langsung membangunkan dirinya. Ia duduk dengan kepala celingak-celinguk. Tidak ada Ameera di mana pun. Apakah Ameera sudah pergi karena terlalu muak dalam menemaninya tadi malam?
"Bagaimana kalau dia bertindak hal berbahaya lagi?" gumam Axton.