"Jadi, kau tadi malam tidur bersama Tuan Axton?!" ucap Daisy saking terpekik setelah mendengar pengakuan Ameera mengenai keberadaan Ameera di kamar Axton. Daisy bahkan sampai memegang kedua lengan Ameera yang duduk di sampingnya di sofa panjang kamar sahabatnya itu.
Wajah Ameera langsung memerah, seiring dengan munculnya perasaan malu yang kembali berbunga. Sialan! Mengapa ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengakui? Oh, rasanya malu sekali. Namun, mau bagaimana lagi, daripada jantungnya meledak karena terus berdebar setiap kali teringat ciuman itu, lebih baik ia mencurahkannya pada Daisy.
"Kalian sudah melakukannya, ya?" tanya Daisy memberikan godaan. Raut wajahnya menampilkan ekspresi genit yang cocok dengan pertanyaan ledekan itu. "Bagaimana rasanya? Nikmat-kah?"
"Gila!" sahut Ameera tegas dan judes. "Kau gila, Daisy! Kami tidak melakukan apa pun! Sungguh!"
"Melihat kau langsung panik begitu, tampaknya memang ada sesuatu!"
"Ti-tidak kok!"