Begitu mentari terbit, Nathan terbangun dari tidurnya karena wajahnya tersorot mentari, Nathan tersenyum melihat Safira yang berada di depannya dan jangan lupakan tubuh polos mereka yang saling menempel.
Nathan mengecup kepala Safira, Safira terganggu dan mengalihkan tubuhnya, kini Safira membelakangi Nathan, Nathan semakin mendekat dan memeluk Safira dengan erat. Safira bangun lalu menatap ke arah belakang karena terpaan napas Nathan yang terasa di tubuhnya.
"Selamat pagi sayang." Sapa Nathan, Nathan mencium sekilas bibir Safira.
Safira tersenyum lalu kembali menghadap ke arah Nathan, "Pagi."
Mereka berdua saling memeluk satu sama lain, tangan Nathan mengelus punggung Safira.
"Sayang."
"Kenapa sayang?"
"Ayo kita lakukan lagi." Safira sedikit mendorong dada Nathan, semalam mereka sudah melakukannya beberapa kali.
"Lain kali saja sayang, aku masih sakit." Keluh Safira, Safira baru merasakan selangkangannya sakit begitu mereka tidak bermain.