Pertemuan dengan orang tua Ken adalah hal yang membuat Mayleen merasa gugup. Pasalnya, tidak ada pria yang membawanya ke rumah orang tuanya untuk mengenalkannya.
Berbeda saat bersama Demico. Itu karena Demico memang tinggal bersama orang tuanya dan ia pun sudah mengenalnya sejak awal.
Tidak ada pakaian yang cocok untuk pertemuan resmi, pikirnya. Ia sampai mengacak-acak lemarinya dan tak menemukan sesuatu yang cocok.
"Ken," panggilnya saat pria itu sedang sibuk dengan laptopnya di balkon apartemen Mayleen.
"Ya?" Bahkan Ken menoleh ke arahnya saat dipanggil. Tipikal pria yang benar-benar peduli dengan hal kecil.
"Aku tidak menemukan pakaian yang cocok untuk bertemu dengan orang tuamu. Sebaiknya aku keluar untuk membeli yang baru dulu, ya. Kau tunggu di sini saja," jelas Mayleen seraya meraih tas dan kunci mobilnya.
Ken segera beranjak usai menutup laptopnya. "Membiarkanmu pergi sendiri? Sebaiknya aku ikut, ayo."