"Apa kau bercanda?" tanya Nathan padanya.
Mayleen menggeleng. Bagian dadanya yang tadi ia tutupi, kini bahkan ia melepas dressnya. Nathan terkejut sambil menelan ludahnya.
"Aku serius. Aku suka bercinta, dokter. Dan ... kebetulan, hanya kau yang ada di sini. Jadi, maukah kau bercinta denganku?"
Nathan meraih dressnya dan memberikannya kembali pada Mayleen. "Pakailah lagi dressmu," kata Nathan, bermaksud menolaknya.
Wajah Mayleen terlihat kecewa. Ia meraih dressnya dan mengenakannya di hadapan Nathan. "Kau menolakku, dokter," kata Mayleen.
"Mayleen, aku tidak pernah bercinta dengan seorang wanita yang bukan siapa-siapaku. Maksudku, aku tidak bercinta dengan pasienku, tapi dengan kekasihku," kata Nathan menjelaskan.
Walau ia kecewa, Mayleen tidak berpikir bahwa ia harus merasa marah pada Nathan. Lagipula, ia sudah mempersiapkan dirinya untuk hal-hal seperti ini.