Chapter 31 - Anti!

Edward teringat pada dokter genius yang dipuji banyak orang di rumah sakit tadi. Dia mengangguk dengan penuh antusias dan menjawab, "Ya."

Sayangnya, tepat saat mereka berdua masuk ke lobi, seorang asisten masuk dan merendahkan suaranya untuk melaporkan, "Pak Edward, pemilik rumah datang. Sekarang beliau ada di lantai atas."

Raut wajah Edward berubah drastis saat mendengarnya. Dia berjalan ke depan lift dan bertanya, "Kapan dia datang?"

"Beliau baru saja naik lima menit yang lalu. Bagaimanapun, ini pemilik Grup Hartono. Resepsionis dan manajer lobi tak bisa menghentikannya," jawab asisten tersebut.

"Omong kosong!"

Edward mengeluarkan sumpah serapah dan langsung masuk ke dalam lift. Sedangkan, Benny hanya bisa menghela napas dalam-dalam. Dia tak bisa membantu menangani urusan di lantai atas dan akhirnya pergi ke ruang pemantauan sendirian.

....

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS