Siang hari, di sebuah rumah mewah berada disalah satu kompleks di Jakarta. Terdengar canda gurau malaikat kecil Frans, Adelia sedang bermain dengan pengasuhnya Susan.
Aku yang saat ini sudah merasa sehat namun masih dalam masa libur, dan masih menjalankan work From home menyibukan diri mengerjakan pekerjaanku di ruang kerja.
Canda tawa Adel adalah semangat hidupku dalam menjalani bahtera rumah tanggaku yang ini sedang diterpa badai permasalahan. Aku tidak ingin kebahagiaan anakku berkurang sedikitpun karena kedua orang tuanya. Walaupun aku tahu kebahagiaan itu akan berkurang jika pipinya tidak bertabat atas perbuatannya.
Tok ! Tok ! Tok!
"Siapa ya, yang datang sore-sore begini ?"
Dari ruang kerjaku ku mendengar ada yang mengetuk pintu rumah. Tetapi aku tetap membiarkan, sebab ku tahu di luar tengah ada Susan.
Tok tok tok, "buk, ibu Vira" suara Susan mengetuk pintu ruang kerjaku.
"ya masuk sus !" sautku dari dalam
"Buk, ada tamu. seorang perempuan."