Setelah seharian lelah bertengkar dengan Frans dirumah Vira, Jesi pun mengistirahatkan tubuhnya dengan bersandar pada sandaran tempat tidur kamarnya.
"Anakku sayang,kamu yang kuat ya. Mama akan pastikan kamu akan lahir disaat papah kamu menikah dengan mamah. Jadi, kamu tidak akan lahir tanpa papah didunia ini sayang. Doakan selalu mamah ya nak, supaya papa Frans mau bertanggung jawab kepada kita. Kita berjuang bareng sayang. Gumam Jesica sembari mengusap-usap perutnya yang semakin lama terlihat buncit itu.
Masuklah Michel ke kamar Jesi tanpa permisi setelH mendengarkan gumaman Jesi. "Doa anak kamu akan di ijabah sama Allah. Aku tahu, Frans terus saja berbelit dalam hal tanggung jawabnya. Dan sekarang, kamu harus menjadi wanita yang pemeberani dan bijak. Ini buat kamu." Ujar Michel menyerahkan kotam merah kelada Michel.
"Apa ini Chel?"
"Buka saja." Jawab Michel sembari menoreh senyum pada wajahnya.