"Apa? Gugatan cerai!?"
Semua mata orang yang ada disekitarnya memusatkan perhatiannya kearahnya saat Frans terkaget setelah mendapatkan telepon tersebut.
"Tidak mungkin Vira mengajukan gugatan cerai. Aku yakin ini pasti akal-akalan ayah Hartawan." Gumam Frans kesal. Sudah mengepalkan kedua tangannya dan menuju rumah Vira untuk bertemu dengan mertuanya itu.
Sesampai di rumah, Frans menyelonong masuk kedalam rumah dengan penuh keberaniannya ia menghadap didepan laki-laki yang sedang melindungi anaknya itu.
"Assalamualaikum ayah." Sapa Frans tepat didepan pak Hartawan yang sedang makan melahap sesuap nasi yang baru saja ia masukkan kedalam mulutnya.
"Untuk apa kamu datang kemari!? Ha?" Tanya ayah Haratawan sengit
"Ayah, Frans ingin berbicara sama ayah. Apakah ayah yang mengajukan surat pengajuan cerai di pengadilan agama perceraian Frans dan Vira? Kenapa ayah tega sih sama Frans!? Padahal Frans sayang banget sama Vira."