Satu bulan kemudian....
Pembukaan taman belajar impian Vira segala sesuatunya telah diselesaikan.
Vira sengaja tidak menyewa tempat untuk membangun taman belajar impiannya. Namun, ia ingin memanfaatkan sedikit ruang kosong dirumahnya yang ia dekorasi menjadi taman belajar.
Walaupun tempat tersebut hanya berukuran empat meter kali empat meter, ia berharap tempat tersebut. Mendatangkan sejuta manfaat untuk anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah. Seperti anak jalanan yang tidak mempunyai biaya untuk sekolah. Padahal semangat mereka untuk menikmati bangku pendidikan sangatlah tinggi. Maka dari itu, Vira ingin sedikit membantu mereka.
"Eittss, miring mas bingkainya .ke kanan sedikit, eh ke kiri sedikit. Nah, itu sudah pas." Vira membantu sang suami dalam memasang pernak pernih dinding agar seperti sekolah sungguhan.
Pernak pernih tersebut seperti gambar sepasang presiden dan wakilnya, lambaang garuda pancasila, poster-poster tentang pendidikan dan lain sebagainya.