Semua mata karyawan yang baru datang ataupun sedang ada di lobi tertuju pada keributan yang di ciptakan oleh Jesica. Betapa malunya Vira dengan ulah Jesica. Vira akhirnya dengan terpaksa menarik tangan wanita berkepala dua hingga ke parkiran.
"Kamu tuh ngapain sih jes, buat keributan dikantor aku pagi-pagi begini !? Aku kan jadi gak enak sama bos aku."
Jesica menunduk, memasang wajah iba didepan Vira. "Maafkan aku Vira, aku hanya ingin memperingatkan bos tengil itu untuk tidak mengganggu rumah tangga kamu dan mas Frans. Aku tidak ingin rumah tangga kalian berantakan lagi. Cukup aku saja yang membuat kalian dulu berantakan, jangan yang lain." Jawab Jesica.
Dengan melihat wajah melasnya, Vira mengurungkan niat untuk tidak marah. Padahak dibenaknya ingin rasanya ia marah pada Jesica, apalagi mengingat mimpinya semalam.
"Yasudah, saya masuk kedalam dulu, ditunggu bos. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." Jawsb Jesica