"Mas Frans, tolong dong mas, perutku sakit banget mas." Jesica seraya menunduk sembari memegang perutnya menahan sakit yang amat karena pendarahan
"Sepertinya Jesica serius. Dia tidak terlihat bercanda." Gumam Frans sedari tadi berdiri di samping mobil. Lama kelamaan hati Frans tergugah merasa kasihan melihat Jesica. Akhirnya Frans tergugah hatinya mau membawa ke rumah sakit.
Jesica di bawa oleh dua orang suster dengan brankar rumah sakit kedalam UGD. "Kamu yang tenang ya jes. Sabar." Ujar Frans disamping Jesica membantu mendorong brankar.
"Ternyata kamu masih cinta sama aku mas. Kamu masih peduli. Buktinya kamu terlihat khawatir saat aku pendarahan dan membawaku ke rumah sakit." Ujar Jesica dalam hati menatap wajah Frans yang penuh dengan peluh keringat. Tangan Jesica berusaha mengusap bulir keringat yang menetes di pelipisnya.
.
.
.