"Maafkan aku tidak bermaksud seperti itu. Bukan kamu," kataku lagi. "Aku mencoba membersihkan citraku," aku berbohong, dan dia tersentak. "Aku tidak bermaksud membuatnya terdengar seperti itu. Biarkan aku mengantarmu kembali ke bar."
"Aku hanya akan pulang."
"Maaf," kataku lagi padanya.
"Aku baru saja mencium Ridho. Aku akan baik-baik saja." Dia mengedipkan mata, lalu berbalik dan berjalan menuju jalan. Dia berbelok di tikungan tepat saat aku melepaskannya, memegangi perutku saat aku muntah di seluruh gang yang kotor .
Aku menyeka mulut ku, lalu berjalan ke arah yang berlawanan sampai aku mencapai jalan utama berikutnya. Aku mendengar musik dan melihat bar lain di sudut. Itu sebuah bangunan kecil, musik country bermain di dalam, yang sama sekali berbeda suasana dari tempat ku. Tembakan ku datang dengan cepat, dan aku menelannya, memesan yang lain dan meminum yang itu juga.