"Gadis yang kamu cintai itu adalah Nata?"
Pertanyaan itu sukses mendiamkan Alby dalam sejenak. Dia tak pernah menyangka jika dirinya akan mendapat pertanyaan semacam ini. Lagian, tak seharusnya gadis yang ada di depannya itu ikut campur lebih dalam urusan pribadi miliknya. Alby tak suka jika ada yang mengusik.
"Aku hanya bertanya, tidak ada maksud apapun. Jadi jangan berpikir yang aneh-aneh." Gadis itu tersenyum tipis padanya. Dia tak ingin Alby salah paham hanya sebab pertanyaan darinya itu. Dia hanya ingin memastikan semuanya. Meksipun kemarin, Nata sudah menjawab itu dengan tegas.
Pemuda itu akhirnya mengangguk. Memberikan jawabannya untuk Fania. "Memangnya kenapa?"