"Lo berantem lagi?" Alby tiba-tiba saja datang dan duduk di sisi Rama, tidak meminta ijin atau sekadar bertanya dan berbasa-basi, bolehkah dia berada di sini. Alby masih menganggap bahwa semuanya sama saja. Tak ada rasa benci dan canggung di dalam hatinya.
Rama menoleh. "Gak usah sok tahu," katanya kemudian. Berdecak di bagian akhir kalimatnya. Melirik Alby, kemudian kembali memandang apapun yang ada di depannya sekarang.
"Siapa yang sok tahu?" Alby menunjuk wajah Rama. Tentunya penuh dengan luka memar, dia habis berkelahi dengan seseorang. Alby paham akan hal itu.
"Itu cukup untuk menjelaskan apa yang gue maksud." Dia tertawa seraya menunjuk satu persatu luka yang ada di atas wajah Rama sekarang. Seperti sedang menghitung, berapa banyak pukulan yang diterima oleh Rama.