"Yang tadi itu namanya Yuda?" Dila menyahut di tengah alunan lagu pemecah keheningan di dalam mobil. Melirik Nata yang diam sembari tersenyum geli. Lesung pipit tercipta di kedua sisi pipinya yang sedikit chubby. Melirik Dila yang seketika diam, tak bersuara. Pandangan yang diberikan Nata mulai memberikan kesan curiga dan aneh untuknya.
"Aku hanya tanya doang, apa salahnya?" Dila meliriknya. Seakan paham dengan apa yang baru saja terlintas di dalam kepala Nata. Mau mengejek, tentu saja. Dia terus saja begitu sejak beberapa menit yang lalu. Seakan tidak ada jeda untuk memberikan Dila sedikit nafas memahami semuanya.
"Gak salah ...." Nata menyahut dengan santainya sembari memutar stir mobil untuk berbelok di persimpangan jalan.
Mereka berpisah dengan Yuda selepas menyelesaikan makannya. Yuda punya arah yang lain, sedangkan Dila dan Nata hampir satu arah. Hanya punya selisih beberapa gang saja. Nata akan menurunkan gadis itu di persimpangan jalan berikutnya.