Rama Abiansyah, sumpah demi apapun dia mulai tak nyaman dengan semua ini. Duduk bersama gadis yang seharusnya sudah tidak ada Indonesia. Kenangannya begitu buruk, Rama pernah bersalah padanya. Tiga bulan lalu. Namun, dia mengira bahwa semuanya berakhir. Angel tidak pernah datang dan menampakkan wajahnya tepat di depan Rama. Dia menghilang sejak malam itu. Namun, sekarang? Seperti badai yang datang tanpa diprediksi, munafik jika Rama bilang bahwasanya dia tidak terkejut. Munafik juga jika dia bilang bahwa dirinya tak sedang was-was sekarang.
"Kenapa diam saja?" Angel tersenyum seringai. Puas dengan apa yang ada di depannya sekarang ini. Wajah seorang penakut. Dia tahu ada ketakutan di dalam diri Rama Abiansyah sekarang. Takut kalau dia mengungkit semuanya mungkin.
"Setidaknya sapa aku dulu, kita pernah menjadi partner dulunya." Angel mengulurkan tangannya. Meminta bersalaman untuk sejenak berbasa-basi. Mencairkan suasana yang ada, mungkin begitu kiranya.