Nata berjalan menyusuri koridor kampusnya. Meninggalkan Faishal yang entah masih kokoh di dalam kelas atau sudah pergi, nyatanya pemuda itu tak mengejar dirinya. Masa bodoh, Nata tak tahu mengapa dia berubah menjadi sensitif seperti itu. Tak ada yang salah sebelumnya, hubungan mereka baik-baik saja. Faishal juga bersikap lain dari biasanya. Seakan itu bukan dirinya.
Mencoba untuk wajar pada keadaan. Nyatanya, dia juga perlu menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di depan matanya sekarang. Rama datang! Bukan hanya mampir ke rumahnya atau berpapasan di jalanan. Jika hanya begitu, Nata masih mengabaikan dia. Namun, ini jauh di luar kendalinya. Rama datang menjadi teman sekelas Nata, seakan mencoba untuk melakukan nostalgia di masa lalu. Kala pertemuan mereka yang unik, membuat rasa itu datang seiring dengan berjalannya waktu.