"Cobalah untuk berdamai dengan diri kamu sendiri." Kalimat itu yang membawa Nata kemari. Setelah berdiskusi panjang dengan dirinya sendiri, akhirnya Nata memutuskan untuk datang. Bukan ke rumah Rama, bukan juga ke rumah Alby. Tujuannya senja ini sedikit mengejutkan untuk katakan. Dia sendiri pun tak pernah menyangka kalau dirinya benar-benar akan datang kemari, sekarang.
Nata berdiri tepat di depan pintu bangunan. Sedikit jauh sebab dan ingin menghalangi jalanan. Tulisan tutup baru saja tertera di jendela ruko, hari minggu restoran ayam tidak buka sampai malam. Hanya sampai sore, menjelang senja.
Nata melirik jam dinding yang melingkar di pergelangan tangannya, menghitung detik dan menit untuk seseorang keluar dari sana.