Satu hari berlalu begitu saja. Kemarin, selepas berpisah dengan Faishal, Nata tidak mau diganggu oleh siapapun. Semua tamu yang datang, teman atau siapapun datang berkunjung atas namanya ditolak mentah-mentah oleh dirinya. Alasannya hanya satu, Nata sedang tak enak badan kemarin. Nyatanya, dia berdusta. Tidak seperti itu. Nata tidak benar-benar sakit secara fisik. Semuanya baik-baik saja, tetapi hatinya yang terluka. Goresan hebat tertinggal di dalam sana. Membuatnya malas beraktifitas, berpikir yang tidak-tidak, hingga tak bisa fokus dengan apapun yang dikerjakan. Malam tak dilalui dengan benar. Tidur memejamkan mata saja susah rasanya.