Kembali dalam rutinitas yang itu-itu saja, Nata berakhir duduk di sisi bangunan perpustakaan, menunggu seseorang yang katanya akan datang menyambanginya dirinya. Mereka sudah membuat janji lewat pesan singkat untuk bertemu di tempat ini, sekarang. Sesekali gadis itu melirik jam kecil yang melingkar di pergelangan tangannya, memastikan bahwa waktu yang berlalu tidak terlalu banyak terlewat. Sudah Nata duga bahwa dia akhirnya yang harus menunggu lama. Seperti sebuah kebiasaan, dia mulai hapal dengan temannya itu. Gadis 'aneh' yang suka molor kalau membuat janji. Padahal, dia sendiri yang berkata bahwa akan bertemu dengan Nata selepas selesai kelas tambahan di jam pertama. Namun, nyantanya, sampai sekarang Nata maish duduk seorang diri.
"Menunggu seseorang?" Pemuda datang menghampiri dirinya. Itu adalah Faishal. Siapa lagi? Nata tak terlalu banyak akrab dengan teman-teman di kampusnya. Dia membatasi diri dengan interaksi bersama orang luar yang tak penting.