Jejak terhapus oleh genangan air yang ada di bawahnya. Gerimis masih kokoh mengguyur Jakarta malam ini. Lingga pun kokoh untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Nata. Gadis itu benar-benar ingin datang ke halte bus yang ada di depannya sana. Menunggu bus. Kebiasaan lama, Nata masih saja suka naik turun bus untuk pergi ke tempat tujuannya, padahal dia punya supir yang bisa menghantarkan kemana saja Nata ingin pergi. Tak perlu menunggu. Gadis itu hanya cukup diam dan duduk di jok belakang mobil mewah miliknya.
Lingga berjalan ringan, sesekali menatap ke arah Nata lalu mengalihkan pandangan matanya. Menatap suasana kota yang semakin jelas menyepi sebab malam semakin larut.
Nata menghentikan langkah kakinya. Di sisi halte, belum sampai tepat sampai di dalam halte. Lingga pun mau tak mau harus ikut menghentikan langkah kakinya. Takut kalau jarak yang semakin dekat, akan membuat Nata tahu bahwa dia sedang mengikutinya.