"Lo belum bilang sama Nata soal kepergian lo?" Alby mencegah si jangkung yang baru saja keluar dari toilet pria. Menatap Rama dari pantulan cermin persegi yang ada di depannya. Alby mematikan keran air yang ada di depannya. "Nata sepertinya mulai curiga. Bahkan itu baru satu hari mencoba menyembunyikan fakta bahwa lo akan pergi."
Rama terdiam, tatapannya jelas tak suka dengan percakapan mereka sekarang. Dia berbicara dengan Alby kemarin malam bukan untuk ini. Rama hanya sedang berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk. Pergi tak akan pernah kembali lagi. Dia bukan Tuhan yang bisa menentukan mau kemana alur dan jalan hidupnya dibawa.
Alby menyeka tangannya dengan perlahan. "Setidaknya bilang saja sejujurnya. Katakan lo akan pergi untuk waktu yang lama. Tidak bisa ditentukan sampai operasi Papa Bimo berhasil dan dia sembuh total."