Nata masuk menerobos ke dalam rumah sang kekasih. Besok adalah hari terakhir latihan ujian. Nata hanya tinggal belajar beberapa materi saja. Dia ingin datang ke rumah Rama senja ini sebab seharian penuh dia belum bisa meminta maaf atas sikapnya kemarin saat berada di rumah sakit bersama Shanza. Dia mengusir Rama, tanpa mau dibantah, Nata ingin Rama pergi dari hadapannya. Selepas kejadian kemarin, mereka tak saling bersua satu sama lain. Nata tak mengirimi pesan untuk Rama begitu juga sebaliknya. Mungkin Rama marah padanya? Entahlah. Tujuannya datang adalah untuk memastikan itu.
Rumahnya terlihat kosong, tak asing sebab di tempat ini hanya ada Rama saja. Yang sedikit aneh, pintu depan terbuka. Tak biasanya. Rama bukan tipe orang ceroboh yang akan membiarkan akses utama rumahnya terbuka begitu.
