"Sulit untuk memberikan sebuah kepercayaan." Rama menatap wajah gadis yang ada di depannya. Tak henti-hentinya dirinya memperhatikan Nata. Yang dikatakan oleh gadis itu benar adanya, terlalu sulit untuk memberikan kepercayaan di tengah perasaan yang terombang-ambing seperti layaknya sampan kayu kecil di tengah samudra lepas. Nata teringat akan satu kalimat dari Alby Aditya. Remaja itu berkata bahwa, pilihan untuk menjauh bukanlah pilihan yang bagus untuk bisa saling mengenal satu sama lain. Katanya, keputusan Nata dan Rama untuk menjalin hubungan padahal tak banyak momen perkenalan di antara keduanya adalah hal yang sudah benar adanya. Nata tak perlu mengubah apapun lagi. Dia hanya perlu menjalaninya dan bertahan dari segala macam bentuk keadaan.