Prit!!!
Peluit dibunyikan sebagai tanda dimulainya pertandingan. Para pemain yang telah dibagi tampak bersiap, sementara para penonton juga tampak antusias.
Rafael berada di salah satu sudut lapangan. Sekilas hanya memantau pertandingan, seraya mencari celah untuk bergerak. Di saat itulah matanya menangkap sosok Gino yang baru saja memasuki area penonton. Sahabatnya itu tampak melambaikan tangan kepadanya, yang hanya dibalas Gino dengan mengangkat alisnya.
Di saat itu terdengar seruan heboh dari penonton. Rafael menyadari kalau pihak lawan tengah menyerang area mereka, berniat untuk memasukkan bola ke dalam keranjang. Di mana baru dia sadari kalau Leolah yang bergerak.
'Aku nggak boleh membiarkannya.'
Namun baru saja memikirkan itu, pihak lawan sudah menguasai daerah sekitar keranjang basket milik timnya. Lalu tak bisa dilawan, mereka bergerak dengan lincah sambil membawa bola. Sebelum kemudian bola itu dilempar oleh Leo untuk mencetak angka pertama.
