"Hari ini Rafael kembali harus mempelajari soal proposal. Maka dia akan mengurung diri ka ruangannya, sehingga kamu bisa makan siang di luar."
Luna sedikit kaget ketika Luna tiba-tiba sudah berada di depannya. Sang wakil CEO tampak tersenyum sambil mendudukkan tubuh di seberang meja restoran yang tengah gadis itu huni.
"Tapi kenapa kamu tidak menghubungiku? Kalau tidak kan kita bisa makan siang bareng seperti biasanya," kata Gino sambil mengangkat tangannya. Memberi kode pada pelayan kafe untuk mendekat dan mencatat pesanannya. Menyusul Luna yang telah memesan duluan.
"Aku hanya nggak ingin menganggumu saja, Gino. Lagipula menurutku belakangan ini kita terlalu sering terlihat berdua. Aku takut saja itu menyebabkan masalah yang nggak berguna."