Mereka memandang ke arah yang di tunjuk oleh pemburu. Terlihat rumah-rumah penduduk di ujung padang rumput. Ana dan kusir kereta menatap Arlen untuk menanyakan persetujuannya. Arlen mengangguk.
"Baiklah. Kami akan beristirahat di rumahmu."
"Terima kasih, Tuan."
Senyum di wajah pemburu merekah. Kepanikan, kekhawatiran, dan penyesalan yang sebelumnya menyelimuti wajahnya berkurang. Karena ia tidak memiliki uang untuk memberikan konpensasi kepada pemilik kereta, ia membungkukkan badannya berterima kasih.
"Aku pasti akan menjamu kalian di rumah."