Pelayan itu meletakkan makanan dan minuman di depan meja lalu memberi hormat pada Fleur sejenak sebelum mengundurkan diri dari ruangan itu.
Fleur berpaling pada Ana sambil tersenyum santai. "Hanya beberapa urusan yang masih belum selesai." Tangannya mempersilakan mereka menyantap kue dan minuman yang telah disediakan.
Ana tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Ia mengambil gelas berisi sari buah segar dan meminumnya sambil menatap Fleur dengan cemas.
"Kau yakin? Aku harap urusanmu segera selesai."
Fleur mengangguk pada Ana lalu menoleh ke arah Arlen yang terdiam. "Dimana kalian menginap? jika tak keberatan kalian bisa menginap di sini."
"Terima kasih untuk tawarannya tapi aku tidak bisa," sahut Arlen dengan cepat, "entah kalau Ana, mungkin dia akan menginap," lanjut Arlen sambil menatap Ana.
Ana menggelengkan kepalanya dengan sopan. Ia tidak ingin merepotkan Fleur. "Tidak perlu Fleur, kami sudah menginap di penginapan dekat tempat pelelangan."