Mereka melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak di tengah-tengah perkebunan. Hingga akhirnya tiba di dekat sungai yang tak jauh dari rumah Bi Ijah.
Mereka terus berjalan mendekati rumah tersebut.
"Non Retta, dari mana aja?!" ucap Bi Ijah dengan panik, sepertinya sejak tadi diam mencemaskan Claretta.
"Cuma jalan-jalan aja kok, Bi. Tapi, lupa jalan pulang," jawab Claretta sambil terkekeh dengan wajah tanpa rasa bersalah.
Padahal Bi Ijah sudah panik setengah mati takut terjadi apa-apa dengannya. Bagaimanapun Claretta merupakan anak dari majikannya.
"Tenang aja, Bi, aku nggak kenapa-napa kok," ucap Claretta dengan santai.
"Ijah, kapan pulang?" tanya ibu-ibu yang menunjukkan jalan kepada Claretta. Rupanya ia dan Bi Ijah saling mengenal, karena memang masih satu kampung juga.
"Baru juga sehari yang lalu," jawab Bi Ijah dengan sumringah.
"Oh gitu, ya syukur kalau udah selamat sampai sini. Saya pulang dulu ya, Ijah," pamit ibu tersebut sambil melenggang pergi.
