Pagi buta, dan di saat matahari sama sekali belum pecah, Kirana dan Rayno sampai di tempat tujuannya. Yaitu rumah Daniel, satu-satunya pria yang jadi tersangka atas lenyapnya Citra bak di telan bumi.
"Kirana! Kita sampai!" Rayno menggoyahkan tubuh tinggi dan gempal itu. Wajah Kirana nampak putih bersih ketika ia baru saja terbangun dalam tidurnya. Rayno sempat mengintip wajah Kirana dari balik kaca spion, dan sontak ia membuyarkan pandangannya, ketika Kirana mulai meregang.
"Sampai ya? Maaf, aku tadi tertidur,"
"Gak apa-apa kok. Pasti kamu lelah?" Tanya Rayno mengada-ngada.
Satu persatu kaki Kirana turun dari mobil jeep wrangler milik Rayno, sedang Rayno ikut membuntuti Kirana setelah memastikan mobilnya terkunci sempurnya.
Di balik gerbang tralis yang menjulang tinggi, Kirana menatap nanar tempat tinggal Daniel yang sangat megah bak istana. Di usianya yang masih muda dan belum memperistri gadis manapun. Bahkan Daniel terbilang lelaki yang kurang bergaul dengan wanita lainnya.
