"Bagaimana?"
Doni sungguh merasa kalau dia akan segera mati saja saat ini. Bukannya mau mati beneran, hanya saja Doni benar-benar tak pernah sakit di saat yang penting begini. Selama ini dia justru baik-baik saja, saking baiknya dia bahkan ragu apakah pernah sakit seumur hidupnya ini?
Ya mungkin demikianlah yang dinamakan dengan ucapan adalah doa. Berkat dia sendiri yang banyak mempertanyakan keputusan sang pencipta jadi sakit beneran kan wkwk. Tapi ini bukan sesuatu yang pantas untuk ditertawakan!
"Sial, gara-gara sakit aku gak bisa datang ke sana. Raisa ayolah katakan padaku apa segalanya lancar di sana? Kalau kamu memilih diam saja aku yang akan pergi!" seru Doni dalam panggilan suaranya.
Tentu saja dia hanya bisa seperti ini lantaran Raisa kan sibuk. Gadis itu sendiri lah yang menawarkan diri untuk menjaga putranya Jelita, jadi dia tak akan pernah bisa pergi dengan mudah.