Chereads / GODS LAND / Chapter 10 - Bab 10.KARMA

Chapter 10 - Bab 10.KARMA

Setelah kejadian sore itu di rumah Shin Ze, Dihyung jadi semakin melamun karena perkataan Xiun Shi masih tengiang ngiang di kepalanya.

"Apa yang aku lakukan di sini? Mulai sekarang ini adalah rumahku dan aku baru saja membelinya,"

"Apa!?"

"Bagaimana mungkin kamu membeli rumah ini apa hakmu atas rumah nya Shin.."

"Shin Ze!?" ucap Xiun Shi memotong kalimat Dihyung.

Seketika itu pun Dihyung terkejut ternyata benar perempuan ini memiliki hubungan dengan Shin Ze, "Asal kamu tau ya, jika kamu tadi bertanya padaku apa hakku atas rumah ini."

"Sekarang aku tanya balik apa hakmu melarangku memiliki rumah ini!?" tanya balik Xiun Shi dengan santai.

"I-itu karena..."

"Karena apa? Apa kau akan mengatas namakan ia kekasihmu? Dasar bodoh..."

"Bahkan sejak saat kejadian itu kamu sekalipun juga sudah tidak berhak mengucapkan namanya!" sahut Xiun Shi dengan nada tinggi.

DEG!!!

Hati Dihyung tiba tiba berdetak kencang seketika tau ternyata perempuan ini juga tau inseden Shin Ze meninggal dan dia tahu persis apa yang membuatnya meninggal," Jangan kamu kira aku tidak tahu penyebab insiden kejadian itu." ucap Xiun Shi lagi.

"Aku tanya padamu siapa di antara kita berdua yang tak berhak atas dirinya bahkan menginjak tanah halaman rumahnya ini?" tanya Xiun Shi membalikkan badan dan membuka pintu.

"Itu adalah kamu!!!" ucap Xiun Shi lagi dengan pandangan tajam ke arah Dihyung.

DEG....!!!

Dihyung pun langsung ambruk terduduk tersungkur tanah karena memang benar ia lah penyebab utama Shin Ze meninggal, tak terasa desiran air mata turun membasahi wajah pipi Dihyung teringat kenangan kenangan manis nya saat bersama Shin Ze, saat ketika liburan, nonton bioskop, berbagi payung saat melewati hujan bahkan ketika saat Shin Ze menggendong nya menuju ruang UKS.

Apalah arti cinta Shin Ze selama ini kepadanya hanya di balas Dihyung dengan senyum palsu dan rasa hati yang terpaksa, dan apalah arti pengorbanan nya yang diam diam di balas dengan penghianatan.

Sejak saat itulah Dihyung tidak berani lagi melewati jalan gang bahkan menatap ke arah rumah Shin Ze. Dan saat ketika dalam perjalanan ke arah rumah Dihyung melewati sebuah kedai Bar . Seketika ia lewat ia mendengar sebuah suara tawa seseorang yang tidak asing baginya.

Seketika Dihyung menengok di luar kaca jendela begitu terkejut nya dia seolah olah tidak percaya apa yang telah ia liat barusan.

"Euummm...bau tubuhmu enak sekali sayang," ucap Andrea sedang bermain dengan seorang perempuan.

"A-apa Andrea..."desir Dihyung tidak percaya.

" Eh, sayang jangan main nyosor ke situ dong... sebelum itu aku mau nanya. "

"Apakah benar kamu suka benaran dengan cwe bernama Dihyung itu?"

"Cih, ngapain aku suka padanya dia hanya sebuah mainan yang aku ambil dari temanku awalnya aku tidak benar benaran suka padanya."

"Hanya pengin liat seberapa besar cinta nya pada temanku, eh ternyata dia tidak cinta beneran sama temanku cuma."

"Cuma nganggap seperti mainan juga dan tak di sadari dia malah suka beneran sama aku, dasar cwe murahan." ungkap Andrea.

Dihyung yang tak tahan dan kecewa dengan ucapan Andrea itu langsung berlari menjauh dari kedai Bar itu dengan butiran air mata yang berjatuhan sepanjang jalan.

Dihyung yang telah di tenggelamkan dengan rasa kecewa terus berlari dengan kencang sampai tidak menyadari Xiun Shin yang sedang berdiri dengan meminum sekotak jelly berjalan melewati nya.

"Ada apa dengan anak itu?" ucap Xiun Shi sambil meneguk jelly.

Ketika Xiun Shi membalikan wajah pandangannya terhenti di sebuah logo kedai minuman, "Eum..."

"Sayang aku dah gak tahan lagi kita ke kamar yuk!" pinta Andrea.

"Ayuk..."

BRAAAAAAK!!!

Tanpa sadar tiba tiba pintu masuk kedai lepas dan terlempar keluar, seolah olah ada seseorang dari luar yang menedang nya dengan sangat kuat.

"Hey bajingan mana yang melakukan ini!" teriak Andrea.

Dan ketika semua orang menengok, ternyata di depan pintu ada seorang perempuan berambut putih panjang terikat ke belakang, memakai jaket dan celana boxer panjang dengan satu tangan di taruh dalam saku serta tangan yang satunya memegang botol jelly.

" Ups...maaf aku tadi mengetuk pelan kok tapi pintu kalian mungkin baut nya lepas jadi terbang deh tu pintu," ucap Xiun Shi sambil meminum jelly.

"Ka-kau..." ucap Andrea terkejut.

"Ah, di sini rupanya kau si pecundang Andrea." sahut Xiun Shin.

"Beraninya kau, jalang!" teriak Andrea meluap luap.

Dengan sangat cepat Xiun Shi menjatuhkan kotak minuman jelly nya lalu menedang nya ke arah Andrea.

BRAAAAAAK!

Satu tendangan yang sangat kuat itu tepat mengenai wajah Andrea dan langsung membuatnya ke hilangan keseimbangan untuk berdiri, "Cih, dasar pencundang yang banyak bacot."

Tak hanya itu Xiun Shi pun menedang 3 botol minuman yang terbuat dari kaca keras, dan hebat nya ketiga nya itu pas mengenai seluruh tubuh Andrea yakni kepala, tangan dan yang terakhir pecah mengenai arah kemaluan Andrea.

Semua orang yang ada di dalam kedai pun lari terbirit birit ketakutan yang kini hanya tersisa Andrea seorang, dengan pandangan tajam Xiun Si mencabik dan menarik rambut Andrea sampai kepala nya terangkat, "Uhuk, Uhuk...apa salahku padamu sampai kau melakukan hal sekejam..." ucap Andrea berusaha berbicara.

"Kau tidak punya masalah denganku, aku ke sini hanya membalaskan perbuatan busuk yang telah kau lakukan pada kekasihku," ucap Xiun Shi dengan sorot mata tajam.

"Mu-mustahil, aku sendiri tidak tau siapa kekasihmu itu!" sahut Andrea dengan nada tinggi.

"Kekasihku adalah ia yang sudah menganggap kau yang pencundang ini sebagai sahabat terbaiknya,"

"Apa tidak mungkin..."

"Shin... ZE..."

BAAAAAAAAAAAASH!

Dengan cepat Xiun Shi menghantamkan kepala Andrea ke lantai sampai sampai lantai kedai yang terbuat dari keramik pun menjadi pecah terbengkalai,namun karena Xiun Shi mempertimbangkan Andrea adalah sahabat masa kecil Shin Ze maka Xiun Shi menahan seluruh tenaganya dan yang kali ini dia keluarkan hanya 10% saja.

Sejak saat itu juga Andrea tidak bisa lagi hadir ke sekolah karena mengalami kelumpuhan total dan cedera besar di alat vital yang tak bisa di obati