Chereads / GODS LAND / Chapter 9 - Bab 9.WHO ARE YOU

Chapter 9 - Bab 9.WHO ARE YOU

Sudah sekitar 2 bulan ketika meninggal nya Shin Ze kelas yang mula nya suram perlahan menjadi membaik terkecuali Dihyung yang masih belum bisa melupakan kejadian waktu itu, sekarang ia lebih pendiam dari biasanya dan ketika melewati gang rumah Shin Ze Dihyung berhenti dan terus menerus menatap rumah itu bahkan Andrea pun bingung dengan sikap Dihyung yang sekarang.

Di kelas...

"Sayang, kok kamu sering melamun belakangan ini aku lihat?" tanya Andrea.

"Ah, tidak apa apa mungkin hanya beberapa hari ini aku kurang enak badan," sahut Dihyung.

"Apa benar begitu? Kamu tidak seperti biasanya kalo ada masalah ceria ke aku."

"Dre...menurutmu seketika Shin Ze telah tiada bagaimana perasaanmu?" tanya balik Dihyung.

"Ya, mau bagaimana lagi kan dia sudah mati apa boleh buat emang sudah nasib nya," jawab Andrea santai.

"Hufh, kamu ini seperti tidak ada perasaan sedih atau duka sama sekali padahalkan kamu ini sahabat dekat nya! " sahut Dihyung kesal.

"Kok kamu marah sih, apa jangan jangan kamu mulai jatuh cinta sama dia? Hey Dihyung orang yang sudah mati tetap mati tidak bisa hidup kembali!" ucap Andrea ikut marah.

"Apa maksudmu Andrea!"

Kriiiing... Kriiiing... Kring.....

"Sudahlah, aku mau ke koridor dulu ada panggilan masuk!" ucap Andrea beranjak pergi.

"Dasar Andrea, bagaimana bisa aku jatuh cinta sama cwo yang tak berperasaan itu!" gumam Dihyung dalam hati.

Di koridor...

"Halo sayang, malam ini kita jadikan ke bioskop? Sehabis ke bioskop kita istirahat di hotel ya, hehehe..."ucap Anderea mengangkat telpon.

" Kamu inih yank, pasti mau minta itu kan kemarin malam udah kita cuma nonton aja lah. "jawab nya di telpon.

"Oke deh, tapi cukup sekali ini aja ya sayang." ucap Andrea menutup telpon.

"Eh, siapa itu!?" ucap Andrea tercengang seketika seorang perempuan melewati nya dan berjalan masuk ke dalam kelas bersama kepala sekolah.

Seketika itu pun semua murid tercengang tidak bersuara dengan bola mata terbelalak pingin keluar saat kepala sekolah masuk bersama perempuan yang kemungkinan adalah seorang siswi baru, "Baiklah murid murid , perkenalkan kita mempunyai murid pindahan baru sekarang."

"Nak, silahkan perkenalkan dirimu."

Semua mata tertuju padanya baik perempuan atau pun laki laki, pesonanya yang cantik menghipnotis semua mata, rambut panjang perak yang berkibas,pandangan mata yang tajam dengan bola mata merah tua, serta kulit putih lembut yang bersinar di sinari cahaya benar benar membuatnya seperti pusat perhatian.

"Perkenalkan nama saya Xiun Shi, mohon bantuan nya." sambutnya dengan singkat.

"Cantik sekali..." gumam Dihyung.

"Baiklah, nak di sana ada bangku kosong dekat jendela."

"Xiun Shi...di sini saja sebelah denganku!"

Banyak murid laki laki yang bergeser tempat duduk bahkan ada juga yang menyarankannya untuk duduk di sebelah mereka padahal di sebelah mereka masih ada orangnya, yang tak lebih mereka itu adalah sekumpulan buaya darat. Xiun Shi melangkahkan kaki nya dan berjalan ke arah Dihyung seketika itu Dihyung berpikir apakah ia akan duduk di sebelah nya, namun ternyata tidak Xiun Shi malah berhenti di bangku di belakang Dihyung.

"Maaf apakah kamu bisa duduk di bangku di sana, karena tempat duduk yang kamu duduk itu..."

"Adalah bekas tempat duduk seseorang yang sedangku tunggu tunggu,"ucap Xiun Shin datar.

" Ah, baiklah heheh...tidak masalah. "

Mendengar sedikit ucapan Xiun Shi tadi seketika itu juga Dihyung terkejut dan mencoba sekali lagi mengingat apakah yang dia maksud itu adalah Shin Ze.

Di kantin sekolah...

Dari tempat makan yang agak berseberangan Dihyung sesekali mencuri pandangan pada Xiun Shi yang sedang makan sendiri, "Ada hubungan apa dia dengan Shin Ze?"

"Halo cantik, gak keberatan kan aku duduk di sini," ucap salah seorang siswa laki laki yang datang tiba tiba menghampirinya.

"Hem..."

"Jadi namamu Xiun Shi ya, perkenalkan namaku Rendo," ucap nya mengulurkan tangan namun tidak di balas oleh Xiun Shi.

"Btw, kamu sudah punya pacar?"

"Ya"

"Siapa pacarmu apakah bersekolah di tempat ini juga?"

"Ya, tempat yang aku duduk adalah tempat duduknya,"jawab Xiun Shi datar.

" Ah, tapi kan dia sudah..."

BRAAAAAAAAAAAAK!!!

Belum sempat Rendo menyelesaikan kalimatnya meja tempat dia makan tiba tiba terpental ke udara dan menindihi tubuh nya, membuat semua orang tercengang kaget termasuk Dihyung yang tak jadi menyantap makanan nya.

"Kamu terlalu banyak bacot, aku benci orang yang sepertimu!" ucap Xiun Shi dengan tatapan tajam.

Saat itulah semua laki laki lidah buaya tidak ada yang berani mengganggu Xiun Shi pada awal hari masuknya.

Di saat pulang...

Karena rasa penasaran Dihyung yang kuat ia memutuskan untuk mengikuti Xiun Shi tentang dimana tempat dia tinggal dan apa hubungannya dengan Shin Ze, seingat Dihyung sejak kecil Shin Ze tidak pernah main dengan gadis manapun kecuali dirinya karena ia lah teman kecil Shin Ze selain Andrea, Bahkan jika sekalipun ia adalah kerabat dekat nya itu rasa tidak mungkin karena Dihyung sudah hafal semua keluarga Shin Ze.

Setelah mengikuti Xiun Shi beberapa lama Dihyung melihat dia belok kepersimpangan gang, "Gang ini terasa familiar." ucap Dihyung.

Ketika ia belok betapa terkejut nya Dihyung mengetahui bahwa Xiun Shi tinggal di rumah Shin Ze. Padahal rumah ini sudah kosong setelah dua bulan meninggalnya Shin Ze.

"Sampai berapa lama kamu akan mengikutiku?" ucap Xiun Shi.

"Ka-kamu apa yang kamu lakukan di rumah ini?" tanya Dihyung gemetar.

"Apa yang aku lakukan?"

"Ini adalah rumahku dan aku baru saja membelinya," jawab Xiun Shi datar.

"A-apa!"