Chereads / GODS LAND / Chapter 4 - Bab 4. SKIIL DEVINE EYES(2)

Chapter 4 - Bab 4. SKIIL DEVINE EYES(2)

Ke esokan harinya...

"Sebaiknya kita lupakan dulu kejadian malam itu, sekarang ada log misi baru masuk,"ucap Aire.

" Apakah kalian mendapat kannya juga? "tanya nya.

" Yaa!!! "

" Misi Party"

"A. Dapatkan esensi darah iblis

B. Kalahkan Ratu Penggoda

Tingkat misi: S"

Semua anggota Party yang di pimpin Yuna mendapatkan notifikasi misi yang sama, dan arah untuk misinya juga sudah di tandai dalam map mereka.

"Astaga ini adalah misi peringkat S," ucap salah satu peringkat C.

"Apakah kalian takut? Di sini juga ada 2 orang peringkat B dan juga aku peringkat A apa yang kalian takutan!" ucap Yuna.

"Jika seandainya musuh kali ini adalah peringkat S sekalipun apakah kalian berpikir dengan adanya aku, Goro dan Aire tidak bisa menghadapinya. Terlebih lagi kalian adalah peringkat C bukan D atau pun E."

"Sudah pasti kita yang akan menang!" teriak Yuna memberi semangat.

"YAAAA...!!!"

Ketika semua orang sedang bersiap untuk pergi Xiugo masih terbaring pingsan di tenda belum sadarkan diri, nampak nya kejadian malam itu masih tidak dapat di ambil sebuah kesimpulan apapun. Bahkan Aire saja penyihir peringkat B yang memiliki skill penyembuhan tidak bisa menyembuhkan luka di mata kiri Xiugo.

"Btw, bocah malang ini harus kita apakan?" tanya Goro menunjuk ke arah Xiugo.

"Tinggalkan saja, buang buang waktu lagi pula dia tidak ada gunanya sama sekali,"ucap Aire dengan santai.

" Tidak, Goro gendong dia. Aku yakin setelah misi ini selesai aku akan menemukan satu cara untuk menyembuhkannya ketika kita sampai ke kota Yuanti nanti, "ucap Yuna.

" Yuna apa yang kamu pikirkan? Kita tidak bisa membawa orang asing dalam anggota kita terlebih lagi dia hanya peringkat E yang tidak berguna! "bantah Aire.

" Apakah kamu keberatan? Aku di sini adalah kaptennya, "sahut Yuna.

Suasana pun menjadi panas, Goro yang melihat itu nampaknya merasa sedikit takutan jika Aire dan komandan Yuna bertarung," Kalian berdua sudah sudah, Aire sebaiknya kita dengarkan apa kata Yuna saja ya, hehe.... "

"Yuna, semenjak saat itu kamu menjadi sangat perhatian pada bocah ini. APAKAH KAMU MENYUKAINYA!!!"teriak Aire membuat kaget anggota Party, termasuk Goro yang menjadi diam membatu.

Yuna yang tadi berjalan pergi tiba tiba berhenti, tangannya yang semula diam mulai menyentuh katanya dan langsung memalingkan wajahnya ke arah Aire dengan tatapan tajam," Itu bukan lah hakmu! Tidak peduli apa yang aku lakukan kamu tidak memiliki hak untuk mengaturku,"ucap Yuna dengan mata yang di penuhi hawa membunuh.

" Goro, cepat angkat bocah itu. Kita akan langsung berjalan ke arah misi, "tambah Yuna mengendorkan katananya.

Ketika Yuna dan Goro berjalan di depan, Aire diam diam menatap ke Xiugo dengan tatapan penuh kebencian," Semua ini karenamu, lihat saja aku akan membunuhmu!"

Beberapa saat kemudian mereka tiba di tempat yang di tunjukkan oleh map, terlihat tempat misi itu adalah sebuah Goa yang besar dan dalam dadri luar mulut goa pun sudah tercium aroma hawa jahat yang sangat pekat serta bau amis bercak darah, "Sepertinya ini adalah tempatnya, ayo semuanya

masuk dan ingatlah untuk selalu siaga!" perintah Yuna.

Mereka pun memasuki goa sampai bagian terdalamnya, namun sejauh mereka berjalan belum menemukan beberapa musuh atau tanda tanda adabya berbaya.

"Emmm...sangat aneh, bagaimana mungkin goa ini tidak ada tanda tanda hawa monster?" ucap Aire.

"Apapun yang terjadi kita jangan sampai kendor sedikit pun terus siaga!" sahut Yuna.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka menemukan beberapa ruangan rahasia, dan ketika mereka memasuki ke ruangan yang lebih dalam lagi mereka menemukan sebuah kursi singga sana besar,"Ruangan apa ini? Ucap Goro.

BRAAAAAAAKKK!!!

Tiba tiba pintu tempat masuk mereka menutup dan pintu itu pun tidak bisa di buka sama sekali," Ada apa ini? "

" Semua tetap siaga! "

Tak lama kemudian beberapa pasukan prajurit berjirah keluar dari belakang singgasana.

"Ruangan Dungeon Terdeteksi!"

"Sepertinya kita akan bertarung dengan pasukan batu ini," ucap Yuna.

"Semuanya bersiap untuk bertarung!"

Pertarungan pun dimulai, semua anggota Party dengan sigap langsung melakukan serangan untuk melawan pasukan prajurit batu tersebut. Dalam pertarungan ini Yuna memakai formasi A2 yaitu pola penyerangan bertahan dan menyerang balik itu di karenakan pasukan musuh berada di tingkat B. Goro mengambil posisi di depan karena serangannya lebih kuat, Aire di posisi belakang sebagai posisi penyembuh dan serangan beruntun tipe sihir, sedangkan Yuna berada di tengah sebagai serangan pamungkas.

Untuk anggota Assassin peringkat C mereka di gunakan untuk menyerang ketika ada celah, berbahaya bagi mereka jika satu lawan satu dengan musuh peringkat B ini.

Berbagai serangan dan critical di turunkan, serta skill kelas atas di kerahkan semuanya sampai sampai meraka hampir kehabisan mana. Namun pasukan musuh tidak berkurang malah menjadi semakin banyak, "Sial tidak ada habisnya." ucap Yuna.

SWOOOOOOOSH!

Tiba tiba entah dari mana muncul kelopak bunga merah muda yang beterbangan dalam jumlah yang sangat banyak, berputar putar sampai menjadi angin puting beliung.

"BOSS TELAH DATANG!"

Angin puting beliung yang tadi berputar, langsung berubah dan mulai tercium aroma harum bunga di mana-mana. Dari tengah tengah pusaran angin itu muncul sesosok wanita berpakaian seperti ratu dengan corak merah muda pada pakaian nya dan selendang putih terbang melingkar di pundaknya.

Bola mata yang berwarna merah muda dan bulu mata yang lentik serta bibir kecil merah mungil, nampak memancarkan pesona yang menggoda karena kecantikannya bagi mata yang melihat serta dengan kelopak bunga bunga yang beterbangan di sekelilingnya menjadikan atmosfer menjadi tak karuan.

Di atas kepalanya bertuliskan:

Ratu Penggoda

Xiu Ling

Lvl 76(S)

"Ah ya, siapa lagi yang datang ke sini,"ucap Xiu Ling menatap sayu ke arah mereka.

Semua player yang menatap ke arahnya terlebih player di bawah peringkat A menjadi bisu tak bergerak, mereka terkena Effect Penggoda.

" Astaga inikah boss nya, "ucap Yuna tersentak.

" Dia cantik sekali, "ungkap Aire terkena effect.

" Benar dia adalah boss tercantik yang pernah kami lihat bahakan saya ragu dewi gold pun apakah bisa menandingi kecantikan nya, "sahut semua anggota.

Xiu Ling sang Ratu dewi Penggoda itu pun turun dengan anggun, dan lalu duduk ke kursi singgasananya sambil memandang ke arah mereka," Tunduk lah di bawah singgasanaku. "ucapnya pelan.

Sekali mendengar ucapan Xiu Ling semua pasukan batu bahkan anggota party tunduk tanpa perlawanan kecuali Yuna yang tak terkena Effec nya," Ah, ternyata kamu bisa menahan effect buft dari pesona ku ya. "

" Tekanan ini benar benar kuat, jika saja aku tidak membawa artefak tingkat S pasti aku bakal tenggelam dalam pesona nya," gumam Yuna dalam hati.

"Kau yang memakai buku, kamarilah!" pinta Xiu Ling menunjuk ke arah Aire.

Aire yang tenggelam dalam pesona itu pun tanpa bergeming sedikit pun langsung berjalan ke mendatangi Xiu Ling, "Aire sadarlah!" teriak Goro yang berusaha mengangkat kepala.

Kini sekarang Aire tepat berada di depan Xiu Ling, dengan lembut tangan Xiu Ling memegang dagu Aire, "Aku melihat dalam hatimu...nampaknya kamu sangat membenci anggotamu," ucap Xiu Ling menatap mata Aire dengan penuh pesona.

"Mengapa kamu tidak membunuh mereka untukku...mereka sekarang tidak akan bisa apa-apa,"

"APAA!!!"

Ucap semua anggota termasuk Yuna dan Goro, mereka yang paling banyak memiliki kebencian maka akan semakin dalam terjebak di dalam effect ini, "Aire, sadarlah kau sudah terkena sihirnya!" teriak Yuna.

"Jika aku membunuh mereka semua, apa yang aku akan dapatkan?"

"Kau mungkin akan menjadi pengawal ku...dan bisa lebih dari itu ketika kita di kamar kerjaanku nanti," jawab Xiu Ling menggoda Aire.

"Dasar jalang, aku akan membunuhmu iblis!" teriak Yuna menghunuskan kedua katananya.

"Cih, dasar rendahan!"

Xiu Ling dengan cepat mengkibaskan tiga jarinya ke arah Yuna, dan kibasan itu menjadi besar seperti cakar harimau raksasa yang langsung menyerang ke arah Yuna.

SLAAAAAAASH!!!

AAAAAGH!

"Ketua!" teriak Goro.

Hp(darah) Yuna yang tadi 94% tiba tiba menjadi 50% setelah terkena serangan Xiu Ling, ini jelas kerusakan yang di terimanya sangat lah besar, "Nampaknya kamu tidak akan bisa melawan gadis itu, maka habisilah mereka yang peringkat B!"perintah Xiu Ling.

" Baiklah! "sahut Aire dengan senyum licik.

" Bedabah kau Aire! "ucap Yuna menahan sakit.

" Diam kau jalang, setelah menghabisi mereka semua aku akan langsung membunuhmu! "

Tiba tiba muncul tanda tengkorak di atas nama Aire sebagai pertanda Aire akan melawan temannya sendiri, dengan sigap Aire membunuh anggota party nya sendiri tanpa ampun.

AAAAAAAAGHT!!!

" Dasar bajingan kau Aire, seandainya bukan karena serangan si jalang itu aku pasti akan menghabisimu," ucap Yuna berusaha berdiri.

Kini semua anggota party mati kecuali Goro, dengan tangan berlumuran darah Aire mulai berjalan ke arah Goro, "Aire sadarlah!"ucap Goro.

" Stop Aire hentikan! "pinta Yuna.

"Kau dari dulu memang ku anggap sebagai temanku, namun....."

BLAAAAAASH!

"Sekarang aku tidak membutuhkanmu lagi," sambung Aire yang tangannya memukul Goro sampai tembus.

"Aku tidak akan MEMAAFKANMU AIREEEE!!!" teriak Yuna mengaktifkan skill kemarahan.

Dengan gerakan cepat Yuna terbang meluncur ke arah Aire dan langsung menebasnya dengan kuat, Aire yang hanya peringkat B tidak bisa menghindar dari tebasan nya akibat nya satu tangannya putus,"Sialan cepat sekali." ucap Aire kesakitan(45%)

"Rasakan ini, Soul Expecium!" ucap Aire mengeluarkan Skill.

Serangan berupa energi kegelapan menyerang ke arah Yuna secara vartikal, namun nampaknya Yuna dengan mudah dapat menghindarinya.

"Itukah yang kau sebut Skill, dasar sampah."

"Teknik gaya dansa pedang 01! SWORD Of DTRAINE!"

Teknik gaya tebasan pedang secara menyamping membuat, hembusan angin menjadi sangat tajam dan membentuk sebuah semburan gelombang ombak yang di kelilingi ratusan pedang pedang menghantam ke arah Aire.

"Apa!?tidak akan berhasil." ucap Aire.

"Perisai gelap, CAINIK SHILED!"

Teknik pertahanan yang mengumpulkan seluruh aura gelap dan merubahnya menjadi perisai. Kedua kekuatan itu kini saling berbenturan, namun nampaknya perisai Aire tidak bisa menahan serangan itu dan akhirnya pecah,"Apa!?kuat sekali."ucap Aire.

SWAAAAAASH!!!

"Berakhirlah sudah..." tiba tiba dengan cepat Yuna muncul di belakang Aire, "Teknik gaya pedang ganda" Double Slash Deinamik! "dengan cepat Yuna menebas Aire hingga tembus bahkan serangan Yuna yang sebelumnya menjadi terbelah dua.

Kini pertarungan di menangkan oleh Yuna, dan yang tersisa kali ini adalah Xiu Ling yang masih duduk di singgasana dengan santai.

" Sekarang tinggal kamu yang terakhir..." ucap Yuna menatap Xiu Ling.

"....."

"Akan ku akhir dengan satu serangan!"

Yuna pun mengambil posisi kuda kuda bersiap untuk menggunakan skill pamungkas nya, tiba tiba hawa di sekitar menjadi panas dan sangat panas dan hawa itu menyelimuti tubuh Yuna.

"Emmm...nampaknya ia akan menggunakan skill kelas A, dalam radius besar," gumam Xiu Ling.

Semakin lama terasa hawa dari dalam goa menjadi semakin panas dan hawa panas yang menyelimuti Yuna berubah warna menjadi merah kekuningan membentuk sebuah kepala naga, "Ini skill adalah skill peringkat A aku masih belum mengupgrade nya secara sempurna, sehingga..."

"Effec dari menggunakan skill ini akan timbul kepadaku dalam beberapa saat namun tidak masalah selama ia akan mati," ucap Yuna menahan coldown.

"Teknik...gaya pedang ganda...ultimate."

"FOUDATION DRAGON BLASING!"

Teknik ini termasuk skill ultimate kelas A, skill ini di gunakan dengan memanfaatkan hawa panas di sekitar, lalu mengumpulkannya di dalam tubuh dan mengeluarkannya dalam wujud naga. Kerusakan yang di timbulkan serangan ini sebanyak 300%,dan coldown 20%.

"Rasakan ini!"

Dengan cepat Yuna menyerang ke arah Xiu Ling bagai seekor naga terbang membantai musuhnya, "Huh, mengesankan." ucap Xiu Ling dengan santai.

BOOOOOOOMM!!!!!

Hantaman dari serangan Yuna benar benar membuat goncangan besar pada goa, dan bahkan api yang di pakai Yuna sampai menyembur keluar dari mulut goa batu batu di sekitarpun hancur seketika.

"Apakah berhasil," ucap Yuna yang nampak kelelahan.

"Huh, huh, huh, sepertinya dia telah mati, huh....."

Hp Yuna yang tadi 50% menjadi 7% dan mana nya telah habis sepenuhnya, Yuna pun tiba tiba jatuh ambruk ke tanah, "Akhirnya aku berhasil...."

"Apanya yang berhasil?" ucap Xiu Ling suaranya tiba tiba muncul.

"Apa!?" Yuna pun terkejut melihat Xiu Ling masih hidup dan yang mengejutkan lagi ia masih dalam posisi yang sama yakni duduk di singgasana dan hp nya pun hanya berkurang 4%. "Bagaimana mungkin!"

"Sudah ku bilang itu percuma saja, elemen seranganmu tidak bisa melukaiku."

Xiu Ling yang tadi duduk di singgasana tiba tiba dengan cepat muncul di depan Yuna, dan mencengkram leher Yuna, "Aku sudah bosan bermainnya gadis kecil, kita akhiri saja ya." ucap Xiu Ling yang telapak tangan nya mengeluarkan energi jahat.

"Aaaaght, ini akhirnya." ucap Yuna pasrah.

"Matilah kau!"

Ketika Xiu Ling ingin menusuk Yuna ia tiba tiba berhenti, seketika itu pandangannya teralihkan ke arah batu besar dan di atas nya ada seseorang yang terbaring, namun aneh nya hp nya masih 100%.

"Siapa itu?" ucap Xiu Ling menjatuhkan Yuna.

Xiu Ling pun berjalan ke arah batu itu, dan ketika Yuna melihat juga ke arah itu dia menyadari bahwa yang terbaring itu adalah Xiugo yang sampai sekarang belum sadar, "Berhenti jangan kau apa apakan bocah itu,uhuk,uhuk!" teriak Yuna

Sesampai Xiu Ling di depan Xiugo, ia pun memegang wajah Xiugo dan memandangangi nya dengan pekat, "Bagaimana ia bisa bertahan?"ucap pelan Xiu Ling.

Rambut silver, kulit yang putih lembut dan bulu mata yang agak letik diam diam sedikit bersinar di terpa sinar matahari, dan kini perlahan kelopak bola mata itu perlahan terbuka terpancarlah cahaya kecil di lingkaran mata berwarna kuning keemasan.

"Emmm.. dimana aku," desir Xiugo membuka mata.

"Aa....."

"Peringatan Musuh!"

"AAAAAAAAA.....!!!!"

BLAAAAAAAK!!!

Dengan refleks Xiugo menendang wajah Xiu Ling seketika itu, karena kaget muncul pemberitahuan musuh. Xiu Ling yang nampaknya juga tidak sempat menghindar langsung terkena tendangan Xiugo yang mengenai bagian wajahnya dan akhirnya membuatnya terpental sampai membentur sebuah tembok batu, Yuna yang tidak menyadari hal itu juga tak kalah terkejut nya ketika menyadari tau taunya Xiu Ling langsung terbang menghantam batu di sebelahnya.

"Aaah...apa yang terjadi?" ucap Xiu Ling berusaha berdiri.

Hp Xiu Ling jadi berkurang 15%