Jay mendecak kesal saat tempat yang sekarang ini begitu ramai oleh orang berlalu lalang. Kenapa juga dia memasuki daerah yang terlalu mendesak dengan para pengunjung? Apa mungkin salah juga? Adik Ilham mana mungkin ada di sana? Lagi pula begitu susah Jay mencarinya kalau di sana lebih banyak orang – orang.
"Suka sama keramaian?" Jay menggaruk kepala belakangnya merasa pening. "Aneh banget." gumamnya.
Dia sudah beberapa kali putaran mencari adik Ilham, tetapi belum juga ada tanda di sana. Cowok itu mendengus kasar sambil mencari tempat duduk untuknya istirahat. Jay mulai kelelahan sudah berada satu jam di sana. Jay mendesis, cuaca kali ini memang sedikit mendung tidak seperti saat kemarinnya. Tetapi Jay merasa lelah dan gerah, cowok itu sampai harus mengusap keringatnya.