Jay dan Ilham menunggu Reyna datang, mereka berdua berada di lobi kampusnya. Cewek itu tidak biasanya berangkat lebih siang lagi, apa ada masalah di perjalanannya?
"Ham, gimana sama kabar selanjutnya? Kita nanti cari di mana lagi?" tanya Jay sambil melirik cowok yang sedang membaca buku di kedua lengannya.
Ilham mendeham. "Kalau dari ucapan kamu kemarin, memangnya kita harus kemana di tempat ramai?" balasnya balik bertanya.
"Eum, gimana kalau kita ke swalayan? Mungkin ga kalau dia ada di sana?" usulnya membuat Ilham menutup bukunya sambil berpikir kembali.
Cowok itu bingung. Kalau di tebak oleh Ilham sendiri, adiknya tinggal di mana? Lalu bagaimana dengan kesehariannya? Apakah bisa hidup dengan layak di luaran sana? Ilham hanya memikirkan hal itu saja. Adiknya apa sudah makan dengan teratur atau justru sengsara di luaran?
Ilham ingin bertemu.
"Jay, Ilham."