"Bagaimana dengan para karyawan di sini?" tanya Farrel pada orang yang bertanggung jawab dengan perusahaannya.
Dengan membungkukkan sedikit tubuhnya orang itu menjawab, "Semuanya sudah di atur, Bos. Di sini tidak ada pekerja perempuan."
"Bagus. Ada hal lain?"
"Tapi mohon maaf, Bos. Mantan sekretaris meminta untuk kembali bekerja dengan, Bos. Perempuan itu tengah mengandung dan harus bertahan hidup."
Farrel berkedip. Dia memang keras hati dan tega sekali membuat pekerja perempuan di sana semua telah di keluarkan tanpa sebab yang begitu jelas. Farrel memang salah, seharusnya orang yang terlihat mencurigakan saja yang dia pecat. Kenapa harus semuanya yang terkena imbas juga?
"Kalau begitu pindahkan saja dia ke toko roti saya, kebetulan memang masih ada lowongan." tuturnya.
Orang itu kembali membungkuk. "Baik, Bos. Saya akan mengatur semua itu untuk segera di laksanakan." ucapnya.
"Pantau selalu pekerja kantor yang sekarang, belum tentu mereka juga baik seperti harapan kita."