Reyna bisa kembali bekerja di toko roti Papa nya, dia berada di kasir sesuai apa yang telah menjadi tugasnya dari sang Papa. Dengan sikap yang biasa dia tolerkan pada pelanggan setia, Reyna masih mengayominya mereka walau kedua tangannya agak pegal menyodorkan bag berisi pilihan roti yang paling di incar.
"Kamu jarang masuk, ya?" pelanggan bertanya pada Reyna saat cewek itu sedang menjumlah total belanjaannya.
Reyna mengulas senyuman manis dan menjawab, "Iya, Bu. Saya kemarin ga enak badan jadi ijin dulu."
"Oh, begitu. Cuaca sekarang memang sedang tidak bagus untuk kesehatan, jadi harus pintar aja jaga pola makan."
Reyna mengangguk. "Iya, Bu. Makasih perhatiannya, semoga … Ibu, dan sekeluarga juga selalu di beri kesehatan."
"Amin."
"Oh, iya totalnya jadi tiga ratus ribu rupiah, Ibu." Pelanggan tersebut memberikan uang pas, Reyna mengucapkan terima kasih kembali pada Ibu tersebut.
"Reyna, kita ke dapur aja, yuk."