Jay melihat ada bayangan dari belakangnya, sebelah bibirnya di tarik ke atas menampilkan sebuah seringai. Dia berjalan dengan santainya seolah tidak mengetahui apa – apa. Jay bersiul dengan langkah gembira menuju lapangan yang sedari kemarin tidak lagi di kunjunginya, di rasa rindu dia akan bermain sesuka hati sejenak melupakan masalah yang menimpa Reyna.
Jay seketika langsung melempar bola basket yang di bawanya tadi tepat ked ahi sosok yang menjadi bayangan tadi. Cowok itu terbahak saat juga ketika orang itu terjengkang ke belakang karena terkena bola tadi.
"HAHAHA, MAMPUS LO!!!" pekik Jay yang merasa puas sekali menertawakan orang yang mendesis itu.
Jay berjongkok persis di samping sosok itu. "Ngapain lo ikutin gue? Kalau ngefasn langsung aja kali samperin, ngapain mengendap kayak mau maling?" dia mengambil bolanya kembali dan menatap orang tersebut.