"Kak Reno, nginep di sini?"
Farrel mengangguk satu kali. "Dia kelelahan menunggu kamu di sini, Reyna." Jawaban dari Papa nya begitu dingin dan menusuk.
Reyna menunduk. "Maaf aku lupa." cicitnya membuat Farrel berdiri dan segera merengkuh puterinya.
"Maaf, sayang. Papa, tidak bermaksud untuk membuat kamu semakin sedih." elusan di rambut Reyna membuat cewek itu sadar dengan sikap orang tuanya.
"Ga pa-pa." cewek itu melepaskan pelukan dari Farrel. "Kak Reno, mau jelasin sekarang? Sebelum aku berangkat ke kampus."
Reno yang sedang berusaha menikmati hidangan paginya menatap Reyna yang masih berdiri. "Setelah masalah lo di kampus selesai, gue pasti akan ceritain semuanya."
Reyna mengangguk samar. "Sekali lagi maaf. Tadi malem aku ngerjain tugas dulu bareng, Jay. Jadi pulang sedikit telat." jelasnya.
Reno tersenyum sangat tipis. "Enjoy, gue ngerti."
Reyna akhirnya duduk untuk sarapan bersama. "Kak Reno, ga marah?"