Reyna membalas pelukan Desty menghilangkan rasa rindu mereka yang terhalang. Desty diam – diam pergi dari pandangan Sari yang pasti akan menanyakannya kalau saja Desty yang pamit. Sari tidak akan membiarkan Desty pergi sendirian dan pasti tidak akan bisa untuk bertemu dengan Reyna.
"Reyna, maafin aku. Sebenernya aku ga tega dan ga mau jauhin kamu kalau bukan, Sari, yang halangin aku terus buat nenangin kamu kemarin." Desty masih dalam pelukan Reyna, dia melepaskan perlahan.
Reyna menghela napas halus. "Aku ngerti kalian berdua, kok. Aku emang selama ini ga pernah buat terbuka dan lebih pilih buat mendam di hati. Alasannya karena ga mau buat kalian kepikiran dan lebih khawatir lagi, aku ga suka juga lihat kalian ada masalah apa lagi di timpa masalah aku."