Reyna tersenyum saat Papa nya yang sudah dulu mengembangkan senyumannya, dia pergi mendekati untuk menuntun Papa nya sampai Farrel terkekeh pelan.
"Sayang. Papa, sudah sembuh kamu tidak perlu lagi memapah." ucap Farrel yang di gelengi kepala Reyna.
"Engga. Ini namanya pemulihan masih belum terlalu sehat." elaknya membuat Farrel menggeleng heran.
"Oh, iya. Reyna, udah siapin sarapan sayur untuk, Papa. Jangan roti apa lagi nasi goreng karena ini lumayan membaik jadi harus makan sayur lagi supaya lebih sehat." ucap Reyna sedikit menasehati.
Farrel mengangguk dan duduk di kursi masih di bantu oleh Reyna, padahal keadaan tubuhnya pagi ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Reyna memang memiliki perhatian lebih padanya, Farrel merasa sangat bahagia begitu mengenal bagaimana Reyna yang polos juga baik ini ternyata ada anak kandung yang selama ini dia cari kemana mana.