Reyna masih saja menghindar dari Papa nya yang ingin bicara empat mata. Cewek itu masih ingin sendiri untuk merenungkan pikirannya.
Reyna masih belum bisa untuk memaafkan dirinya. Apa yang harus dia lakukan untuk membuat Papa nya bahagia? Reyna akan rela melakukan segalanya.
"Reyna, kenapa jadi murung gitu, ya?" Sari dan Desty sedang memerhatikan tingkah Reyna yang masih saja aneh menurut mereka berdua. Entah kenapa Reyna banyak diam dan tidak seperti yang mereka berdua kenal.
"Bos, udah deketin juga dia menghindar. Reyna, sebenernya ada masalah apa, sih. Apa ini soal, Jaxton?" Desty sudah curiga dengan hubungan Reyna yang pasti masih menjadi alasan di sana, namun dia sama sekali tidak di beri tahu oleh Reyna sendiri.
"Masalah dia privasi mungkin sampai ga kasih tahu kita berdua." ujar Sari yang kembali dengan pekerjaannya. Dia memang mengerti dengan keadaan Reyna. Rasanya kasihan sekali satu temannya itu selalu saja mendapatkan masalah yang tak kunjung mereda.